Tuesday, July 6, 2010

Di cium orang mesir

Kriing..kriingg...."aduh...pake ada yang nelpon lagi.Mawaddah...tolong angkatin sebentar dong.Aku lagi repot nih" Sembari tetap mengaduk kerang yang ku masak dalam panci berisi air.
"Yan,Mawaddahnya gak ada.Kak Mamu aja ya yang ngangkat"
"Oh iya,kak angkat aja.Gak apa-apa ko"
Beberapa menit kemudian...
"Dari Latif yan,katanya masakannya udah mateng belum?."
"Huft,bentar lagi kak.Iya udah ntar aku telpon balik"

________________________________________

Setengah jam kemudian kerang yang aku masak sudah matang,ku siapkan diriku sebelum menyerahkan masakanku ke teman-temanku yang sudah menunggu lebih dari 2 jam di pantai.Wajar saja lama,secara aku masak untuk 20 orang sendirian.Tapi,itu sudah jadi tanggung jawabku.Karena aku yang mengundang mereka kemari-Anak-anak dari Mansuroh,Kairo,Tonto-untuk berlibur di awal musim panas.Liburannya tergolong murah meriah.Karena di sini pariwisatanya dekat-dekat.Bisa tinggal jalan kaki saja.Pantaipun tinggal nyebrang.Perpustakaan hanya setengah jam,apalagi benteng Montazah dan istana Raja Faruq yang hanya jalan kaki.Semuanya murah.Jadilah aku mengundang mereka liburan di sini.
Ku telpon salah satu dari mereka untuk membantuku membawa beberapa kerang yang ku taruh sebagiannya dalam tupperwar supaya mudah di bawa.Tidak lama kemudian,kak Bintan bersama rombongan anak cewek yang hanya 4 orang datang dan membantuku membawakan makanan ke luar rumah.Akhirnya aku,Opi,Icha,serta Maulana,dan Latif-Ketua rombongan kami-bersama membawa makanan ke pantai,tempat teman-temanku berkumpul menunggu makanan datang.
"Wah,kerang.Dian yang masak nih?." Celetuk Nha.Panggilanku untuk Maulana.
"Iya.."
"Wah,bangga Nha,bangga..." Katanya.Aku cuma tersenyum mengingat teman-temanku di pantai pada kelaparan(Hahaha lebay yak).
Di jalan menuju pantai,enggak Latif,enggak Nha makan terus kerjaannya.Karena memang jatah mereka sudah aku pisahkan.Sebab,awalnya mereka minta di pisah lantaran tidak ikut ke pantai,karena Nha sakit.Tapi,ternyata mereka berdua ikut juga.Walhasil selama perjalanan,jalan kaki mereka nyicipin terus kerang yang di bawa.Aku hanya geleng-geleng kepala melihat mereka berdua,sebab aku saja tidak bisa makan kerang.Bisa masak,tapi gak bisa makan.
Ketika di jalan,aku membawa tupper war di tangan kiriku dan acar di tangan kananku,aku mendadak berhenti karena ada 2 orang ibu-ibu asli Mesir bertanya padaku dengan senyuman di wajahnya "Kamu yang masak ini,nak?" Tanyanya.Aku bilang "Aiwah.." iya.
Di belakangku Icha,Opi,dan Nha.Latif masih jalan paling belakang.Hanya memandangku.
"Wah,gamil...wah cantiknya..." Lalu tanpa bisa berkata apapun,aku terpaku di cium 3 kali olehnya.Teman-temanku di belakangku hanya melongo melihat kejadian itu.Aku pun sama.
Setelah orang tersebut pergi aku hanya berucap "Syukron".Asli,aku merasa amat senang mendapat moment yang tidak terbayangkan.
"Wah Dian keren...kak Latif,masa si Dian di cium sama orang Mesir" Nha rame.Ketika Latif sudah sampai menyusul kami.
"Tahu tuh,tiba-tiba aneh" Kataku.
"Wuih Dian...hahaha " Seperti biasa mereka,teman-temanku hanya tertawa menanggapi
"Udah deh gak usah lebay..."

No comments:

Post a Comment